Kualitas merupakan salah satu hal yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih produk. Oleh karena itu, setiap perusahaan pasti mempunyai departemen kendali mutu yang bertugas memastikan bahwa produk yang dihasilkan telah memenuhi standar mutu yang diinginkan. Salah satunya adalah PT Sri Rejeki Isman Tbk yang bergerak di bidang industri tekstil. Quality control PT Sri Rejeki Isman Tbk selalu berusaha menjaga kualitas baik kemeja maupun celana sebagai produk perusahaan. Namun masih banyak ditemukan cacat pada proses produksinya. Selama ini pengendalian mutu yang dilakukan perusahaan dinilai belum optimal dalam mengendalikan jumlah cacat yang dihasilkan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi penyebab kegagalan atau cacat pada produksi pakaian jadi PT Sri Rejeki Isman Tbk dan memberikan saran mengenai jenis perbaikan dan investasi yang perlu dilakukan perusahaan, serta mengetahui apakah biaya investasi yang dikeluarkan dapat mencukupi. dikembalikan untuk investasi atau tidak. Dengan demikian, perusahaan dapat meminimalisir terjadinya cacat. Selain itu, penelitian ini menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Fault Tree Analysis (FTA), dan Feasibility Study untuk mengidentifikasi dan menganalisis terjadinya cacat. Berdasarkan hasil penelitian, nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi yang diperoleh adalah cacat Run Off Stitch dengan angka 210. Selain itu, nilai RPN tertinggi merupakan prioritas yang memerlukan tindakan perbaikan segera. FTA digunakan untuk mengetahui akar penyebab terjadinya cacat.